olahraga agresif, seperti semua berhubungan dengan olahraga, memiliki bahaya yang melekat serta penting bagi para pemangku kepentingan untuk bekerja sama untuk menghasilkan metode terbaik untuk meminimalkannya.
Untuk tujuan ini artikel informatif baru -baru ini diterbitkan di klinik neurologis.
Artikel tersebut, berjudul, Kesehatan Neurologis dan Kesejahteraan dalam Olahraga Pertempuran, melihat secara mendalam pada saat ini menentukan bukti medis (atau ketiadaannya) yang menangani berbagai masalah utama dalam olahraga yang agresif seperti keamanan tutup kepala, bahaya pemotongan berat badan yang cepat juga sebagai kinerja meningkatkan penggunaan obat. Di antara pengamatan artikel adalah
Suspensi medis untuk cedera otak “sangat bervariasi dalam kriteria, keseragaman serta regulasi oleh komisi atletik yang berbeda”
Tidak ada data berbasis bukti yang menunjukkan seberapa sering atlet olahraga pertempuran harus melalui pencitraan otak namun pelacakan serial dari beberapa jenis diperlukan
Pengujian neurpsikologis awal pejuang dijamin untuk membantu dokter dalam mengembalikan keputusan bertarung
Gangguan jangka panjang yang dialami banyak atlet olahraga pertempuran berasal dari berbagai sumber termasuk
“Indeks paparan pertarungan” adalah berguna, namun jauh dari alat total, dalam menilai pejuang pada bahaya yang lebih tinggi untuk penurunan nilai yang terlihat pada usia, jumlah perkelahian ahli, pertarungan khas per tahun, serta jumlah KO.
Tetap tidak pasti sampai tingkat tutup kepala apa yang merupakan alat yang efisien dalam pengurangan bahaya gegar otak
Ada pegangan kekhawatiran keamanan yang terdokumentasi dengan baik antara pemotongan berat badan ekstrem yang cepat dan juga bersaing dalam olahraga agresif
Pengujian pengobatan wajib dalam olahraga agresif praktis asalkan bahaya yang dipahami PED memanfaatkan untuk kedua individu dan juga berpotensi bagi lawan yang tidak menyetujui untuk melawan atlet yang curang
Penulis, Tad Seifert, adalah ahli saraf yang berpraktik dengan keterlibatan yang cukup besar dalam pertempuran serta berhubungan dengan manajemen keamanan olahraga. Pengalamannya dan juga kredensial termasuk
Direktur, Program Neurologi Olahraga,
Norton Healthcare Neurotrauma Consultant yang tidak terafiliasi,
NFL Team Neurologist,
Universitas Kentucky Barat, Ketua Departemen Atletik,
Komisi Tinju & Gulat Kentucky,
Asosiasi Panel Penasihat Medis Komisi Tinju, Kepala Anggota Komite Medis,
Gugus Tugas Sakit Kepala NCAA
Dr. Seifert cukup baik untuk memungkinkan artikel itu diterbitkan ulang secara penuh serta dapat diakses di sini untuk siapa pun yang dioberkan. Seifert menyimpulkan dengan mematuhi panggilan telepon untuk keseragaman serta peningkatan persyaratan saat mengelola cedera otak traumatis dalam olahraga agresif:
Iklan
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Seperti ini:
Suka memuat …
Terkait
Tinju profesional disarankan untuk merangkul persyaratan nasional yang seragam untuk keselamatan otak 23, 2015 dalam “Studi Keselamatan”
Dokter Ringside menerbitkan pernyataan konsensus tentang pesaing otak pencitraan 13, 2022in “Studi Keselamatan”
Ahli saraf membahas prinsip -prinsip dokter yang berfungsi sebagai dokter ringside 31 Juli 2018 dalam “Studi Keselamatan”